Sabtu, 31 Maret 2012

Strategi Pengelompokan Siswa untuk Mengakomodasi Perbedaan Pencapaian Siswa

Perbedaan pengetahuan sebelumnya dan kecepatan belajar dalam kelas memang sulit diatasi.Namun kadang-kadang guru mengabaikan hal ini dan mengajar dengan kecepatan yang sama bagi suatu kelas yang heterogen.Tentunya ini akan sangat merugikan bagi siswa yang berpencapaian rendah maupun tinggi.Siswa yang berpencapaian rendah mungkin akan gagal karena mereka tidak mempunyai kemampuan prasyarat, dan siswa berpencapaian tinggi akan merasa bosan dengan sesuatu yang bagi mereka merupakan tingkat pengajaran yang lambat.Oleh karena itu seorang guru harus mampu mengakomodasi perbedaan siswanya.Dalam pembahasan ini saya akan membahas sedikit mengenai strategi pengelompokan untuk mengakomodasi perbedaan pencapaian siswa, tentunya supaya pengajaran menjadi efektif.

Pengelompokan Kemampuan Antar-kelas

Yaitu pengelompokan siswa ke dalam kelas menurut kemampuan mereka.Pengelompokan kemampuan antar kelas ini mempunyai banyak bentuk.Di sekolah menengah umum mungkin ada jalur persiapan perguruan tinggi yang membagi siswa berdasarkan kemampuan yang dapat diukur.Di beberapa sekolah lanjutan tingkat pertama, siswa ditempatkan di suatu kelas berdasarkan kemampuan umum, dan mereka kemudian berada dikelas tersebut dengan berpindah dari satu guru ke guru lain.Bisa juga dengan mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan untuk massing-masing mata pelajaran, sehingga seeorang siswa dapat berada dalam kelas matematika yang berkinerja tinggi dan ilmu pengetahuan alam yang berkinerja rata-rata.

Walaupun pengelompokan kemampuan antar kelas telah banyak digunakan, tetapi riset tentang strategi ini tidak mendukung penggunakannya.Para peneliti telah menemukan bahwa walaupun pengelompokan kemampuan dapat mempunyai sedikit keuntungan bagi siswa yang ditempatkan di kelas berjalur tinggi tetapi menimbulkan kerugian bagi siswa yang ditempatkan dalam kelas berjalur rendah.

Berikut beberapa kerugian pengelompokan kemampuan antar kelas:

Ø Sedikitnya panutan positif bagi siswa dalam kelas berjalur rendah.

Ø Banyak guru tidak suka mengajar kelas seperti itu dan mungkin mengkomunikasikan harapan rendah kepada siswa di kelas tersebut.

Ø Mutu pengajaran biasanya lebih rendah di kelas berjalur rendah daripada di kelas berjalur menengah atau tinggi.

Ø Efek stigmatisasi terhadap siswa yang ditempatkan dalam jalur rendah.

Ø Kehilangan kepercayaan diri.

Ø Siswa dalam kelas ber jalur rendah mempunyai kemungkinan yang jauh lebih besar menjadi anak nakal, pembolos , dan putus sekolah.

Riset tidak mendukung praktik ini pada tingkat kelas manapun, dan jalur khusus seharusnya dihindari setiap kali memungkinkan.Namun ada pembenaran atas program akselerasi.

Penghapusan Jalur Khusus

Rekomendasi penghapusan jalur khusus terfokus untuk menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok kemampuan campuran dan mempertahankan mereka dalam standar yang tinggi tetapi menyediakan banyak cara bagi mereka untuk mencapai standar tersebut, termasuk bantuan tambahan untuk siswa yang kesulitan untuk mengikuti.Penggunaan pembelajaran kerjasam dan pembelajaran berbasis proyek yang tepat adalah sarana untuk membuka kesempatan bagi kinerja yang tinggi untuk semua anak.

Pengelompokan Kembali

Metode pengelompokan kemampuan dimana siswa berada dalam kelas-kelas kemampuan campuran untuk sebgaian besar pada hari itu tetapi ditempatkan dalam kelas membaca atau matematika berdasarkan kinerja mereka. Dengan demikian , siswa yang berpencapaian rendah tidak dipisahkan sebagai suatu kelas dan diberi stigma.Metode ini biasanya digunakan dalam sekolah dasar.matode ini pada umumnya telah ditemukan meningkatkan pencapaian siswa.

Program Tanpa Kelas/Program Pengelompokan Lintas Usia

Program yang pada umumnya pada tingkat sekolah dasar yang menggabungkan anak-anak dari usia yang berbeda ke dalam satu kelas.Paling sering siswa yang berusia 5-7 tahun atau 6-8 tahun dapat dicampur dalam satu kelas.Siswa dikelompokan secara fleksibel untuk pengajaran menurut kebutuhan dan kinerja mereka.Kelas gabungan seperti itu belum ditemukan meningkatkan efek pencapaian siswa dan mungkin malah merugikan.

Pengelompokan Kemampuan Dalam Kelas

Yaitu metode pengelompkan siswa dalam-kelas, biasanya dalam mata pelajaran membaca dalam sekolah dasar, guru membagi siswa dalam kelopok- kelompok berdasarkan kemampuan mereka.Riset tentang ini telah menemukan bahwa siswa dalam mata pelajaran yang dikelompokkan menurut kemampuan mempelajari lebih banyak daripada siswa yang tidak dikelompokkan.Tetapi pengelompokan ini tidak perlu dilakukan jika memang kondisi kelas tidak memerlukan pengelompokan siswa, dan metode ini hanya bermanfaat untuk metode pengajaran tradisional tetapi ketika menggunakan pendekatan konstruktivis pengelompokan dalam-kelas mungkin tidak diperlukan.

Demikian tadi sedikit pembahasan mengenai metode pengelompokan kelas, saya berharap ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.

Read More..

Cara Bertanggung Jawab Atas Diri Sendiri

Semua orang tentunya menginginkan hidup yang lebih baik, kesuksesan, masa depan yang cemerlang.Ya, semua orang memang menginginkan semua hal hebat, tetapi banyak dari kita saat ini meyakini bahwa entah bagaimana, di suatu tempat sesorang memenuhi kehidupan kita dengan kebahagiaan terus menerus, karir yang menarik, hiburan, uang, pertemanan, dan hubungan yang luar biasa.Sangat indah, andai saja begitu, tetapi kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi.

Tak ada yang bisa melakukannya untukmu.Semua itu terserah padamu, kalau kau menginginkan semua hal hebat yang ditawarkan oleh kehidupan, semua itu diawali dengan bertanggung jawab.

Kebetulan ketika saya lagi perpus, saya menemukan bacaan mengenai cara bertanggung jawab. Ternyata isinya sangat menarik oleh karena itu saya ingin membagi sedikit ilmu ini untuk semua orang yang ingin memiliki kehidupan yang lebih baik.Tentunya kamu tidak pernah tahu apakah prinsip ini akan bekerja...kecuali anda mencobanya.Semoga ini dapat bermanfaat dan mengubah hidupmu.

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan untuk bertanggung jawab pada diri sendiri:

  • Menyadari bahwa orang yang memegang kendali atas kehidupanmu adalah dirimu.Kamu bertanggung jawab atas kualitas kehidupanmu.Ini merupakan faktor yang membedakan mereka yang berharap akan kehidupan yang lebih baik dan mereka yang memilik kehidupan yang lebih baik.
  • Mencari fakta dan melihat segala sesuatu seperti apa adanya supaya kamu bisa memperbaikinya.Kemudian menciptakan visi baru dengan melihat segala sesuatu seperti yang kamu inginkan.
  • Jangan beralasan karena tidak ada yang ingin mendengarnya dan itu hanya akan memperlambat.
  • Mengakui bahwa tindakan menyalahkan berawal dari penyangkalan dan tidak menghasilkan apapun karena takpeduli seberapa besar kamu menyalahkan segala sesuatu diluar dirimu, hal itu tidak akan mengubahmu dan keadaanmu.
  • Menyadari bahwa kamu bisa mengubah apapun hanya dengan melakukan atau memikirkan segala sesuatu secara berbeda.Memahami bukan seberapa penting apa ayng terjadi pada dirimu tetapi caramu menyikapilah yang lebih penting.Dan caramu menyikapi sesuatu adalah terserah padamu.
  • Mengingat bahwa hasil tidak berbohong.Cara termudah untuk mendapati sesuatu tidak berhasil adalah dengan memperhatikan hasil yang kamu dapatkan.
  • Memberi perhatian pada perhatian pada peringatan yang kamu terima dari orang lain atau intuisimu.Sering kali ada sinyal yang bisa membantumu mencegah konsekuensi yang tidak kamu inginkan dikemudian hari.
  • Mengingat bahwa kamu punya segala sesuatu yang kamu perlukan untuk mendapatkan hasil yang kamu inginkan.

Semoga setelah membaca dan mempraktikkan prinsip-prinsip di atas, anda bisa memiliki kehidupan yang lebih baik.Sampai jumpa lagi di pembahasan yang lainnya.

Read More..

Selasa, 27 Maret 2012

Illusi, Halusinasi,dan Fantasi


Mungkin ada beberapa orang yang kesulitan membedakan antara illusi, halusinasi, fantasi. Dalam artikel ini saya akan menjelaskannya dengan sederhana tentang perbedaan tersebut.

Illusi adalah kesalahan individu dalam memberikan arti terhadap stimulus, illusi bukanlah kelainan dalam kejiwaan seseorang. Dalam ilusi stimulus ada tetapi orang tersebut salah dalam mempersepsinya.Dalam hal ini misalnya orang mengira bayangannya sendiri adalah hngantu.

Faktor-faktor penyebab terjadinya illusi:

1. Faktor ke-alaman

Ilusi terjadi karena faktor alam, misalnya illusi ekho(gema), illusi kaca.

2. Faktor stimulus

a. Stimulus yang mempunyai arti lebih dari satu dapat meniumbulkan illusi

b. Stimulus yang tidak dianalisis lebih lanjut, yang memberikan impresi secara total.

3. Faktor individu

Disebabkan karena adanya kebiasaan atau karena adanya kesiapan psikologis(mental set). Misalnya orang yang terbiasa mendengar klakson dapat memberikan interpretasi bahwa akan ada kereta api yang lewat, tetapi ternyata yang lewat adalah bus.

Halusinasi, pada halusinasi orang merasa seakan-akan menerima stimulus, yang secara obyektif sebenarnya stimulus tersebut tidak ada dan individu tersebut tidak menyadari bahwa itu hanya bayangan saja.

Fantasi adalah kemampuan jiwa untuk membentuk bayangan atau tanggapan baru.Fantasi dapat disadari misalnya seorang pelukis yang sedang melukis dengan kemampuan fantasinya.Fantasi tidak disadari misalnya seorang anak kecil menceritakan sesuatu yang tidak sesuai keadaan sebenarnya tetapi tidak bermaksud berbohong.

Macam-macam fantasi:

Fantasi yang menciptakan yaitu jenis fantasi yang menciptakan sesuatu.Misal seorang seniman yang menciptakan karya seninya.

Fantasi yang mendeterminasi yaitu cara orang berfantasi dengan cara mendeterminasi terlebih dahulu.misal anak yang telah melihat kucing tetapi belum pernah melihat harimau, dalam bayangannya harimau seperti kucing tetapi ukuran tubuhnya besar.

Fantasi yang mengabstraksi yaitu cara berfantasi dengan mengabstrasikan beberapa bagian, sehingga ada bagian-bagian yang dihilangkan.Misalnya anak yang belum pernah melihat gurun pasir maka digunakan lapangan untuk menjelaskan gurun pasir tetapi tanpa pohon dan semuanya pasir.

Fantasi yang mengombinasi yaitu berfantasi dengan cara mengombinasikan pengertian-pengertian yang ada pada individu.Misal berfantasi tentang putri duyung,yaitu kepala dan tubuhnya wanita tetapi kakinya seperti ekor ikan.

Fantasi yang dituntun yaitu fantasi yang dituntun oleh suatu hal.Misalnya orang yang melihat film dan dia terbawa untuk berfantasi dengan dunia di dalam film tersebut.

Fantasi bersifat subjektif, bayangan fantasi berbeda dengan banyangan persepsi.Dengan fantasi orang dapat menjangkau kedepan, tetapi fantasi juga mempunyai keburukan yaitu dengan fantasi orang dapat meninggalkan alam kennyataan dan hanyut dalam fantasi, juga menimbulkan takhayul
Read More..

Memori

Memori atau ingatan menunjuk pada proses penyimpanan atau pemeliharaan informasi sepanjang waktu. Hampir setiap aktivitas manusia selalu melibatkan aspek ingatan .

Oleh sebab itu, ingatan menjadi sesuatu yang penting di dalam proses kognitif manusia

Memori mencakup kemampuan sebagai berikut:

Kemampuan psikis untuk memasukkan (learning/ encoding), menyimpan (retention/ storage), dan menimbulkan kembali (remembering/ retrieval) hal-hal yang lampau.

Model-model memori:

1.Short Term Memory (STM)-Long Term Memory (LTM)

· Ingatan Semantik

· Ingatan Episodik

2.Declarative Memory-Prosedural Memory

· Ingatan Implisit

· Ingatan Eksplisit

Model STM dan LTM:

Fungsi Rehearsal:

1. Memelihara atau mempertahankan informasi yang sesuai dari ingatan jangka pendek

2. Memindahkan informasi dari ingatan jangka pendek ke dalam ingatan jangka panjang

Model Ingatan Episodik dan Semantik:

Model ini diusulkan oleh Endel Tulving, yang membedakan antara ingatan episodik dan ingatan semantik .

Ingatan Episodik menyimpan informasi mengenai kejadian-kejadian dan hubungan masing-masing kejadian tersebut. Ingatan ini berhubungan dengan hal-hal yang bersifat temporer dan perubahan-perubahan peristiwa.

Contoh ingatan episodic:

Tadi pagi saat saya berangkat kuliah hujan lebat. Saya harus masuk kuliah karena hari ini pertemuan terakhir. Dijalan terjadi kecelakaan karena jalan licin.

Contoh kalimat tersebut merupkan pengalaman pribadi, dan setiap pengalaman dapat diingat dalam kaitannya dengan pengalaman yang lain.

Ingatan Semantik:

Ingatan Semantik merupakan pengetahuan yang terorganisasikan mengenai segala sesuatu yang ada dalam kehidupan.

Ingatan semantik berisikan susunan pengetahuan yang bersifat lebih konstan atau hampir tidak berubah setiap waktu.

Contoh : Saya mengetahui kalau garam rasanya asin. Saya tahu arti dari kendala adalah hambatan.

Ingatan jangka pendek (STM):

Dianggap sebagai pusat kesadaran manusia. Diduga dalam STM terdapat pikiran, informasi, pengalaman didalam pikiran orang setiap saat.

Fungsi ingatan jangka pendek :

  1. Penyimpanan sementara: memilih data untuk dipertahankan sesaat dalam penyimpanan.
  2. Pengaturan menyeluruh : meneruskan pengalaman kepada ingatan jangka panjang untuk penyimpanan lebih menetap dan mengeluarkan data dari berbagai sistem ingatan.

Daya simpan STM:

Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa kapasitas mengingat seseorang sebanyak 7 chunk/kelompok.

Menurut George Miller, pada manusia kemampuan mengingat angka manusia sampai 7, The magical number seven plus minus 2, jadi kemampuan mengingat antara 5 sampai 9.Yang paling mudah diingat 2 sampai 5 chunk.

Efek posisi serial:

Aitem/obyek yang berada pada posisi atau urutan bagian awal dan akhir akan cenderung diingat lebih baik daripada terletak ditengah.

Pengaruh informasi yang terletak diawal disebut primacy effects.

Pengaruh informasi yang terletak diakhir disebut recency effects.

Hal ini terjadi karena informasi yang diawal dan diakhir, karena akan lebih dulu memasuki ingatan jangka pendek, sehingga memungkinkan dilakukan pengulangan didalam pikiran dan dilanjutkan ke LTM.

LTM:

Merupakan proses penyimpanan informasi yang bersifat lebih permanen.

Beberapa faktor yang mempengaruhi ingatan jangka panjang adalah keahlian, pemberian kode khusus, emosi atau afek.

Keahlian dalam suatu bidang memberikan pengaruh yg sangat besar terhadap ingatan seseorang.Org akan mudah mengingat jika ia dalam situasi yg sama ketika proses pemberian kode sebelumnya.

Pengaruh emosi pada LTM:

Aktivitas mengingat seseorang dipengaruhi oleh :

  1. Dalam mengingat kata-kata, orang akan cenderung mengingat kata yang menyenangkan dibanding yg menyedihkan. (POLLYANNA PRINCIPLES: satuan informasi yang secara emosi menyenangkan biasanya diproses lebih efisien dan tepat dibanding informasi yg menyedihkan).
  2. Kesamaan suasana hati, yaitu ingatan akan lebih baik jika hal yang dipelajari sama dengan suasana hati yang berlangsung pada saat itu.
  3. Ketergantungan suasana hati. Hal ini terjadi jika seseorang mengingat informasi lebih baik dalam situasi sekarang sama dengan situasi pertama kali bahan/informasi tsb diterima.

Read More..